Senin, 12 Juni 2017

PENUTUP

BAB VII
PENUTUP

7.1.        Kesimpulan
Merujuk pada rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.    Personality berpengaruh langsung, negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam sub kesimpulan sebagai berikut:
a.    Pengaruh langsung, negatif dan tidak signifikan personality terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional stability, extroversion dan openness to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak selaras dengan meningkatnya kepuasan kerja para dosen baik secara ektrinsik maupun intrinsik.
b.    Pengaruh langsung, negatif dan tidak signifikan ability terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, kemampuan penalaran dan kecerdasan emosional dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak selaras dengan meningkatnya kepuasan kerja para dosen baik secara ektrinsik maupun intrinsik.
c.    Pengaruh langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa meningkatnya dukungan organisasi berupa dukungan atasan dan penghargaan organisasi berdampak pada peningkatan kepuasan kerja para dosen baik secara ektrinsik maupun intrinsik.
2.    Personality berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam sub kesimpulan sebagai berikut:
a.    Pengaruh langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional stability, extroversion dan openness to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen baik komitmen afektif atau kebanggaan pada organisasi, komitmen continuance atau kebutuhan terhadap pekerjaan maupun komitmen normative atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada organisasi.
b.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality tidak berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi meskipun dimediasi oleh kepuasan kerja.
c.    Pengaruh langsung, positif dan signifikan ability terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi.
d.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability tidak berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen bilamana dimediasi oleh kepuasan kerja.
e.    Pengaruh langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa meningkatnya dukungan organisasi berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen.
f.     Pengaruh tidak langsung, positif dan signifikan dukungan organisasi terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa meningkatnya dukungan organisasi akan berdampak nyata pada peningkatan komitmen organisasi para dosen bilamana dimediasi oleh kepuasan kerja.
3.    Personality berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Ability berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam sub kesimpulan sebagai berikut:
a.    Pengaruh langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam hal agreeableness, conscientiounsness, emotional stability, extroversion dan openness to experience dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat).
b.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh kepuasan kerja.
c.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan personality terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas personality dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi.
d.    Pengaruh langsung, positif dan signifikan ability terhadap kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat).
e.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh kepuasan kerja.
f.     Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan ability terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan kapabilitas ability dalam melaksanakan tugas profesional sebagai dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi.
g.    Pengaruh langsung, positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan organisasi yang telah ada tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat).
h.    Pengaruh tidak langsung positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan organisasi yang telah ada tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh kepuasan kerja.
i.      Pengaruh tidak langsung positif dan tidak signifikan dukungan organisasi terhadap kinerja melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan organisasi yang telah ada tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja para dosen dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi
4.    Kepuasan kerja berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi.
Temuan ini dapat dijabarkan ke dalam sub kesimpulan sebagai berikut:
a.    Pengaruh langsung, positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan oleh para dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat)
b.    Pengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan para dosen tidak berdampak nyata pada peningkatan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat) walaupun dimediasi oleh komitmen organisasi.
5.    Kepuasan kerja berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan para dosen berdampak nyata pada komitmen mereka pada organisasi, baik komitmen afektif atau rasa bangga pada organisasi, komitmen continuance atau rasa butuh terhadap pekerjaan maupun komitmen normative atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada organisasi.
6.    Komitmen organisasi berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen. Hal ini mengindikasikan bahwa komitmen para dosen terhadap organisasi baik komitmen afektif atau rasa bangga pada organisasi, komitmen continuance atau rasa butuh terhadap pekerjaan maupun komitmen normative atau kewajiban untuk memberikan hasil yang terbaik pada organisasi tidak berdampak nyata pada kinerja mereka dalam melaksanakan tugas pokok profesionalnya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta pengabdian pada masyarakat),

7.2.        Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan baik bagi peneliti, akademisi, maupun praktisi sebagai berikut:
1.    Personality tidak memberikan dampak nyata, baik terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi maupun kinerja dosen. Maka sebaiknya institusi perguruan tinggi mengembangkan kepribadian dosen terutama dalam emotional stability, extroversion dan openness to experience, melalui training motivasi, pelatihan pembangunan/pembentukan karakter. Selain itu upaya yang bisa dilakukan pihak institusi untuk membentengi hal tersebut tidak terjadi adalah penguatan dalam sistem seleksi dan perekrutan dosen dengan memprioritaskan pada calon dosen yang memiliki kapabilitas kepribadian yang tinggi.
2.    Ability memberikan dampak nyata terhadap komitmen dan kinerja para dosen, namun tidak memberikan dampak nyata terhadap kepuasan mereka. Perlu penanganan secara menyeluruh menyangkut ability. Tidak hanya satu diantara empat aspek ability yang harus ditonjolkan. Dalam hal kemampuan verbal harus selalu perbarui dengan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar-seminar terutama dalam mengasah kosa kata ketika berinteraksi dengan mahasiswa dengan pengunaan kosa kata atau bahasa yang baik dan benar sehingga apa yang disampaikan bisa diterima oleh mahasiswa. Dalam hal kemampuan kuantitatif, diperlukan pembaruan dalam hal mencerna dan menganalisis setiap persoalan yang dihadapi serta ketelitian dosen dalam memandang persoalan yang perlu dipecahkan dan dicarikan solusi secara tepat dan bijak. Dalam hal kemampuan penalaran perlu pembaruan dalam hal mengola stimulus data dan keilmiahan sesuatu yang di pelajari dengan mengajak mahasiswa untuk berfikir dengan memberikan pemahaman yang berhubungan dengan logika berfikir secara rasional. Dalam hal kecerdasan emosional diperlukan pembaruan dalam menjaga kestabilan emosi karena bagaimanapun dosen senantias menghadapi banyak rekanan, baik teman sejawat maupun mahasiswa yang punya kultur yang berbeda.
3.    Dukungan organisasi berdampak nyata terhadap kepuasan dan komitmen, namun tidak berdampak nyata terhadap kinerja. Dukungan organisasi juga perlu mendapat perhatian secara menyeluruh. Seluruh aspek yang bersinggungan dengan implementasi tridharma perguruan tinggi harus mendapat dukungan, tidak hanya fokus pada salah satu aspek, misalnya penguatan pada sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran, sedangkan aspek penelitian, pengabdian dan kegiatan penunjang lainnya terabaikan. Dukungan organisasi berupa fasilitas sarana prasarana, dukungan dana, informasi dan dukungan moril merupakan satu kesatuan yang jangan dibiarkan terurai.
4.    Kepuasan kerja berdampak nyata terhadap komitmen organisasi, namun tidak berdampak nyata terhadap kinerja. Sebaiknya institusi memperhatikan berbagai aspek dalam upaya peningkatan kepuasan kerja seperti perbaikan sistem penghargaan (kompensasi dan karir), hubungan kerja dan lingkungan kerja yang harmonis baik sesama teman sejawat/dosen, dengan mahasiswa maupun dengan atasan.
5.    Komitmen organisasi tidak berdampak nyata terhadap kinerja dosen. Beberapa aspek perlu mendapat perhatian serius agar dosen bisa berkomitmen terhadap organisasi seperti; beban kerja dosen yang berlebihan dan tidak merata, penghargaan (feedbeack) dari organisasi/lembaga terhadap capaian prestasi dosen; banyaknya dosen yang melakukan kegiatan di luar kampus; tidak ada funishment dari lembaga atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen.
6.    Pihak institusi perlu memperhatikan beberapa aspek untuk mencapai kinerja yang maksimal. Namun yang terpenting adalah institusi harus mendukung, memfasilitasi dan mengawal kegiatan tridharma yang dilakukan oleh para dosen. Institusi harus memberikan fasilitas sarana prasarana, dukungan dana, informasi dan dukungan moril kepada semua dosen yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi.

7.3.        Implikasi Hasil Penelitian
7.3.1.    Implikasi Teoritik
Berdasarkan pengujian model yang telah dilakukan pada pembahasan bab sebelumnya, berikut diuraikan beberapa kontribusi teoritis dari hasil penelitian sebagai berikut:
1.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara personality, ability dan dukungan organisasi dengan kepuasan kerja. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa Personality berpengaruh langsung, negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
2.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara personality, ability dan dukungan dengan komitmen organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa Personality berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Ability berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja.
3.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara personality, ability dan dukungan dengan kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa Personality berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Ability berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Dukungan organisasi berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja, serta berpengaruh tidak langsung positif dan tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
4.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara kepuasan kerja dengan kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung melalui komitmen organisasi. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwaKepuasan kerja berpengaruh langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen, serta berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi.
5.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Hasil analisis data dan pengujian antara variabel ditemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi.
6.    Hasil penelitian ini menambah khasanah kelimuan dan melengkapi perdebatan teori yang ingin mengungkap keterkaitan antara komitmen organisasi dengan kinerja.
7.3.2.    Implikasi Manajerial
1.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kapabilitas personality, maka dapat dilakukan dengan cara memiliki jiwa seorang pemimpin, selalu berkeinginan untuk mencoba hal-hal baru, mampu menangani tekanan, tegas, bekerja dengan penuh tanggung jawab, melakukan hal yang terbaik dalam membantu orang lain, tidak mudah gugup, teliti dalam pekerjaan dan mempercayai orang lain.
2.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kapabilitas ability, maka dapat dilakukan dengan cara mampu mengendalikan diri dalam berbagai kondisi dilanjutkan mampu menata emosi dalam diri, mampu menerima berbagai kritikan, mampu menyampaikan pendapat, mampu menggunakan bahasa secara efektif, mampu memecahkan masalah secara akurat, mampu menghidupkan suasana kelas dalam proses pembelajaran dan mampu menggunakan beragam teknologi komunikasi.
3.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh dukungan organisasi, maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu bantuan dana untuk penelitian, bantuan dana untuk pengabdian masyarakat, memperhatikan pengembangan karier dosen, menyiapkan tunjangan hari tua, memberikan bantuan jika ada dosen yang membutuhkan bantuan dan menyiapkan sarana prasarana yang lengkap dalam proses pembelajaran
4.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh kepuasan kerja, maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu penghargaan atas prestasi yang diperoleh oleh para dosen, pemberian gaji yang sesuai dengan prestasi, sistem promosi jabatan yang harus dilakukan secara adil, memperhatikan tingkat kesejahteraan, pemberian tunjangan secara adil, dan pemberian jaminan keamanan selama bekerja.
5.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan pengaruh komitmen organisasi, maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu berkorban demi organisasi, perasaan loyal terhadap organisasi, perasaan senang untuk menghabiskan sisa karier ditempat kerja sekarang, usaha maksimal untuk membantu organisasi mencapai tujuannya, berasumsi bahwasanya jika meninggalkan pekerjaan yang sekarang akan menderita dan memiliki perasaan bahwa keberadaan dirinya organisasi didasarkan atas keharusan bukan karena keinginan.
6.    Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja dosen, maka ada beberapa hal yang harus dievaluasi yaitu aktif menulis hasil karya pengabdian pada masyarakat, aktif mengikuti diskusi kegiatan ilmiah, melakukan penelitian tiap semester, memberikan penyuluhan yang bermanfaat kepada masyarakat tentang isu-isu terkait dengan pembangunan masyakarat sesuai bidang keilmuan yang dimiliki, menyediakan waktu khusus kepada mahasiswa untuk bimbingan, mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan GBPP.

7.4.        Temuan Penelitian
Kajian dalam penelitian ini adalah membangun model teoritik mengenai pengaruh personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja dosen. Berdasarkan hasil penelitian, temuan terbaru dan berbeda dengan penelitian sebelumnya pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.    Personality berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh Robbins & Judge (2005) dan beberapa penelitian sebelumnya
2.    Personality berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi. Temuan ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh personality terhadap kinerja dosen dimediasi oleh komitmen organisasi.
3.    Personality berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui kepuasan kerja. Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Varca & James-Valutis Yang & Hwang (2014).
4.    Ability berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Temuan ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh ability terhadap komitmen organisasi dimediasi oleh kepuasan kerja.
5.    Ability berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui komitmen organisasi. Temuan ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh ability terhadap kinerja dosen dimediasi oleh komitmen organisasi.
6.    Ability berpengaruh tidak langsung, positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dosen melalui kepuasan kerja. Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Varca & James-Valutis (1993).
7.    Dukungan organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja. Temuan ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Karatepe (2012) dan Guan, et. al (2014)
8.    Dukungan organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Temuan ini memberikan pengetahuan baru, dimana belum ada penelitiannya sebelumnya yang melakukan pengujian pengaruh dukungan organisais terhadap komitmen organisasi dimediasi oleh kepuasan kerja.

7.5.        Keterbatasan Penelitian dan Penelitian Mendatang
Peneliti sudah berusaha untuk melakukan penelitian yang baik dengan mengembangkan model penelitian tentang kinerja dosen, namun dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan, antara lain:
1.    Sampel pada penelitian ini tersebar pada 12 perguruan tinggi swasta di Gorontalo dengan keadaan dan kondisi yang berbeda baik kuantitas maupun kualitas sehingga dapat menyebabkan bias dalam mengeneralisasi hasil penelitian
2.    Variabel penelitian diukur berdasarkan persepsi responden yang juga sebagai subyek penelitian sehingga dapat menimbulkan bias dalam memperoleh data, terutama untuk mengukur personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi dan kinerja. Penilaian yang berlebihan atau sikap menjawab seadanya akan menghasilkan temuan yang berbeda dan tidak tepat sasaran
3.    Personality, Ability, kepuasan kerja dan komitmen dosen dalam penelitian ini tidak dapat mencerminkan keterwakilan dosen secara umum pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia sehingga tidak dapat digeneralisasikan.
4.    Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara cross section atau pada satu waktu tertentu sehingga kemungkinan terjadi dinamika dan perubahan kondisi yang tidak terdeteksi pada periode waktu yang berbeda.
5.    Pada penelitian berikutnya dapat menguji pengaruh variabel lain yang kemungkinannya berpengaruh terhadap kinerja dosen seperti stress, lingkungan kerja, teknologi dan beberapa variabel laiinya.
6.    Pada penelitian selanjutnya bisa menggunakan konsep-konsep teori operasional dari personality, ability, dukungan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organiasi maupun teori-teori operasional dari variabel-variabel lainnya yang terkini dan ter-update.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar